Karubaga, MCINews— Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Pertanian dan Perikanan menggelar panen perdana jagung di Desa Loanogoma, Distrik Loanogoma, pada Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan berbasis potensi lokal sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan.
Panen yang dilakukan di lahan petani seluas dua hektar ini menandai keberhasilan program pertanian unggulan yang digalakkan oleh Pemkab Tolikara. Semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat terlihat jelas, terutama dalam mendukung kegiatan sosial gereja di wilayah tersebut.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Timotius Kogoya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada para petani yang telah bekerja keras menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan dana hingga bencana alam seperti banjir yang sempat menghambat pertumbuhan tanaman.
“Kami tidak menyerah. Dengan kerja sama penyuluh pertanian dan pertolongan Tuhan, hari ini kita bisa panen. Hasilnya bukan hanya memberi makan, tetapi juga menjadi berkat bagi kegiatan gereja dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Perikanan dan Hortikultura, Baibu Kogoya, menegaskan bahwa keberhasilan panen kali ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan keyakinan masyarakat.
“Kalau kita tidak pernah mencoba, kita tidak akan pernah punya cerita. Hari ini kita panen, dan ini adalah cerita keberhasilan,” katanya.
Baibu juga menargetkan perluasan lahan jagung menjadi empat hektar pada tahun depan dengan dukungan sinergi antara pemerintah, gereja, dan kelompok tani. Ia memberikan apresiasi kepada Kepala Distrik, Kepala Desa, dan para hamba Tuhan atas komitmen mereka membangun kemandirian pangan dan ekonomi.

Sebagai bentuk dukungan nyata, diserahkan bantuan senilai Rp10 juta kepada panitia kegiatan “Makan Sumbang” di Gereja Logoboma, Klasis Konda, wilayah Toli. Ia juga menegaskan bahwa dinas siap memfasilitasi masyarakat dengan bantuan bibit, pupuk, alat pertanian, hingga mesin bajak yang dapat digunakan bersama antar kelompok tani.
“Petani lain di Tolikara harus mencontoh Desa Loanogoma. Jagung dan padi sekarang bukan hanya untuk makan, tapi bisa menjadi sumber ekonomi dan pendidikan anak-anak kita,” tegas Baibu.
Panen perdana ini turut dihadiri para pejabat Dinas Pertanian dan Perikanan, tokoh masyarakat, serta jemaat Gereja Logoboma. Keberhasilan tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi gereja-gereja di wilayah Toli lainnya untuk terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan memperkuat kesejahteraan masyarakat. (Duma Munny)








Comment