JAYAPURA, MCINews — Penipuan dunia maya kian marak, salah satunya melalui modus memakai akun palsu media sosial (Facebook) mengunakan identitas orang lain. Hal ini terjadi pula pada Penjabat (Pj) Bupati Marthen Kogoya, SH.,M.AP, yang namanya disalahgunakan menjadi akun facebook palsu oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Terkait hal tersebut seluruh masyarakat Papua, khususnya rakyat dan ASN Kabupaten Tolikara diimbau untuk tidak lekas percaya dengan akun FB palsu yang menggunakan nama dan foto Marthen Kogoya. Hal itu ditegaskan Pj Bupati Marthen Kogoya, saat diwawancara di Kantor BKD Provinsi Papua, Kamis (12/1/2023).
“Jadi Facebook akun palsu tersebut disebarluaskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang mungkin tidak suka atau tidak senang dan iri dengan kepemimpinan saya, Pj Bupati Tolikara. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan ASN Tolikara untuk jangan mudah percaya dengan provokasi yang dilakukan oleh akun palsu tersebut,” tegas Pj Bupati Marthen Kogoya.

Menurut Pj Bupati Marthen Kogoya, akun palsu tersebut mencantumkan nama dan foto dirinya memakai baju batik merah, serta memposting hal-hal yang sifatnya bisa menimbulkan konflik horizontal di masyarakat, terutama terkait penahanan oleh KPK terhadap bapak Gubernur Lukas Enembe.
“Tindakan pemilik akun FB palsu itu sangat meresahkan dan menjurus kepada kejahatan luar biasa. Ini merupakan pembunuhan karakter, menjatuhkan dan merusak citra nama baik kepala daerah atau pejabat negara,” ujar Pj Bupati Marthen Kogoya yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala BKD Provinsi Papua.
Pj Bupati Marthen Kogoya menuturkan, akun FB palsu tersebut mulai aktif sejak dua minggu dirinya dilantik menjadi Pj Bupati Tolikara dan memposting hal-hal bernuansa isu sara. Selain itu, sangat memprihatinkan karena oknum yang menggunakan akun palsu tersebut telah berhasil meminta sejumlah uang pada beberapa orang.
“Akun palsu ini aktif sejak dua minggu saya dilantik menjadi Pj Bupati Tolikara dan posting hal-hal yang berbaur sara dan meminta uang kepada para korban mengatasnamakan Pj Bupati Tolikara. Korbannya bervariasi, ada Hamba Tuhan, masyarakat, dan mahasiswa. Dia minta uang ditransfer ke rekeningnya. Ada korban masyarakat yang sudah lapor ke saya. Setelah mereka konfirmasi kepada saya, saya jelaskan bahwa itu bukan akun saya. Saya hitung sudah hampir delapan orang lebih korban dari akun palsu ini,” jelas Pj Bupati Marthen Kogoya.
Guna mencegah tindakan atau ulah yang lebih meresahkan lagi dari pemilik akun FB palsu tersebut dan untuk menghindari terjadinya banyak korban penipuan, Pj Bupati Marthen Kogoya telah membuat laporan kepada Polres Tolikara dan Polda Papua.
“Saat ini saya telah proses atau melaporkan kepada Polres Tolikara dan berkoordinasi dengan Polda Papua untuk melacak akun FB palsu tersebut. Apabila telah ditemukan orangnya pasti akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” ucap Pj Bupati Marthen Kogoya.
Sementara itu Kepala Bappeda Tolikara Imanuel Gurik, SE.,M.Ec.Dev berharap masyarakat bijak dalam menggunakan medsos, dan jeli dalam berteman di dunia maya, karena hal seperti ini sudah sering terjadi dikalangan Pejabat Khususnya Kabupaten Tolikara.
“Kita harus jeli dan cermat dalam bersosial media, harus dikonfirmasi betul apakah akun asli atau palsu, biasanya akun palsu akan memberikan informasi yang negatif untuk mencemarkan nama baik dan citra Pejabat yang bersangkutan, oleh karena itu mari kita sama-sama membantu melacak dan apabila mengetahui segera melapor kepada pihak berwajib”, ujar IG.(Diskominfo Tolikara)*
Comment