KONI Desak, Cabor Tolikara Usulkan Kepengurusan Baru

KARUBAGA, MCINews — Sekretaris umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tolikara Imanuel Gurik, SE.,Mc.Dev menegaskan bahwa kepengurusan masing-masing cabang olahraga (cabor) Tolikara agar segera mengusulkan penerbitan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru di tingkat Provinsi Papua, hal ini dikarenakan dari lima belas cabang olahraga (Cabor) Tolikara yang ada, baru tiga cabor yang mendaftar pada KONI Provinsi Papua dan KONI Kabupaten Tolikara yakni Basket, Fustal dan Sepakbola.

Dalam rapat KONI pada akhir Februari 2021 lalu menginformasikan kepada kepengurusan baru yang ada di Kabupaten Tolikara segera mendaftar ke KONI Papua dan KONI Tolikara agar diterbitkan SK, jika tidak maka organisasi tersebut tidak akan mendapatkan legalitas dan tidak berada dalam naungan KONI Tolikara, Sebab masa kepengurusan PB Cabor di bawah pimpinan KONI Tolikara 2020-2025 harus segera didaftarkan pada KONI Pusat. Meski demikian, roda organisasi tetap berjalan sesuai dengan program mengingat saat ini dalam masa pandemi yang berpengaruh terhadap semua kegiatan.

Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat yang juga Sekretaris KONI Tolikara memberikan dukungan pada pengurus baru untuk meneruskan program yang telah ada. Hal ini didasarkan dengan apa yang sudah diraih dalam kepemimpinan Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo dalam dua periode ini.

“Program yang sudah ada tetap jalankan sembari mendaftarkan cabor pada KONI, agar segera diterbitkan SK sehingga organisasi cabor mempunyai legalitas hukum, jika 15 Cabor Tolikara sudah terdaftar ke KONI Papua maka KONI Tolikara siap memberikan dukungan dan memaksimalkan para pencari bakatnya dalam menjaring bibit-bibit unggul ke seluruh pelosok negeri. Target itulah yang ditekankan kepada 13 Cabor yang belum mendaftar. Saya ingin ke depannya lebih banyak atlet Tolikara  yang bisa memberikan prestasi di ajang olahraga internasional”, kata Gurik melalui sambungan telepon seluler (24/03/2021).

Adapun tantangan KONI Tolikara adalah apa yang menjadi masukan KONI Provinsi Papua menjadi  pedoman untuk targetnya ke depan. Meski tak mudah, KONI akan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikannya.

“Harapan kami, Tolikara bisa menjadi ladang medali melalui bibit-bibit unggul atlit untuk itu butuh mempersiapkan infrastruktur, pembinaan yang tidak mudah dan sesingkat membalikkan telapak tangan. Tapi ketika sudah membuahkan hasil kita akan bangga,” ujarnya.

Ditambahkannya “ dalam pencarian bibit atlit sesuai potensi sumber daya manusia di Tolikara kita sudah percayakan kepada mereka, tetapi bila pengurus tidak mendaftarkan diri ke Koni Papua kami siap ganti, salah satu contoh cabor fustal mau bergerak di Tolikara adik-adik mau tangani itu maka bentuk pengurus lalu ajukan ke Provinsi untuk pengesahan SK dan menjadi anggota cabor KONI Tolikara. Apabila tidak mendaftarkan diri ke KONI Papua maka sendirinya akan undur diri”, Tegas Imanuel Gurik.

Cabor Tolikara tidak masuk dalam PON 2021 dikarenakan waktu yang sangat singkat, saat ini KONI  Tolikara fokus membenahi cabor yang ada dan mempersiapkan atlet untuk tahun depan. Adapun daftar 15 Cabor sesuai hasil rapat yakni, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI), Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT), Muaythai Indonesia (MI), Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Indonesia (PABBSI), Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PBBSI), Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI), Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA), Persatuan Olahraga Billiard seluruh Indonesia (POBSI), Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Salah satu tujuan KONI Tolikara takni untuk menyiapkan atlet yang memiliki standar level setara tingkat Olimpiade, maka dari itu harus focus dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengikuti  Olimpiade pada tahun 2032, “atlet Tolikara sudah harus masuk standar Olimpiade dan bisa merebut prestasi-prestasi terhormat, untuk itu kembali Kami ingatkan kepada pengurus Cabor PON Tolikara agar sesegera mungkin mendaftarkan Kepengurusan Cabor di organisasi Cabor tingkat Provinsi. Setelah itu daftarkan ke KONI Kabupaten melalui Sekretariat disertakan :(1) AD/ART, (2) Bendera, (3) SK Kepengurusan”, tutup Sekretaris Koni.(ECK)

Comment