Karubaga, MCINews— Ribuan umat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dari 18 klasis yang tergabung dalam Wilayah GIDI Toli memadati Lapangan Pendidikan Karubaga, Selasa (21/10/2025). Ibadah akbar ini menjadi penutup rangkaian Seminar Okultisme sekaligus momentum bersejarah peluncuran 2.000 eksemplar Alkitab dalam Bahasa Lani — bahasa ibu masyarakat Lani yang hidup di Pegunungan Tengah Papua.
Seminar yang berlangsung dua hari, Senin hingga Selasa (20–21 Oktober 2025) di Gereja Ebenhaezer GIDI Karubaga, mengusung tema “Waspadalah, Lawanmu Iblis” dengan subtema “Lepaskanlah Kami dari yang Jahat” (Matius 6:13b). Melalui tema tersebut, gereja mengajak jemaat untuk memperkuat kewaspadaan rohani terhadap pengaruh okultisme dan meneguhkan iman di tengah tantangan zaman.

Peluncuran Alkitab Bahasa Lani menjadi tonggak penting bagi umat GIDI Wilayah Toli. Firman Tuhan kini dapat dibaca dan direnungkan dalam bahasa hati masyarakat setempat. Kehadiran Alkitab dalam bahasa daerah diyakini akan memperdalam pemahaman iman, memperkuat pelayanan gereja, serta meneguhkan identitas rohani orang Lani.
Ibadah penutupan berlangsung penuh hikmat dan sukacita. Doa, pujian, dan penyembahan bergema dari ribuan jemaat yang datang dari berbagai distrik. Nuansa kebersamaan semakin terasa saat acara dilanjutkan dengan tradisi bakar batu — simbol syukur dan persaudaraan khas Papua — yang melibatkan ratusan ekor babi sebagai persembahan syukur.
Ratusan ekor babi tersebut merupakan sumbangan dari Bupati Tolikara, para kader GIDI, serta dukungan dari klasis dan donatur lainnya. Momentum ini tak hanya menandai perayaan rohani, tetapi juga menegaskan perpaduan nilai-nilai iman dan budaya yang hidup harmonis di tengah masyarakat Papua.
Pimpinan GIDI Wilayah Toli menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung suksesnya kegiatan, terutama badan misi yang turut berperan dalam penerjemahan Alkitab Bahasa Lani. Perwakilan dari RBMU dan SALT Indonesia yang hadir antara lain Kevin Martin, Jallyson Martin, Tanner J. Scott, David Harold Enns, Keith Allan Weiderwax, John Wesly Boas (Ketua SALT Indonesia), Tonni Ahale, Viktori Wonda, Melky Boseke, Sri Haryati, Nurmaisi Girsang, Estter Adilukito, dan Parulian Hutauruk.

Dari Badan Pengurus Pusat (BPP) GIDI turut hadir Presiden GIDI, Pdt. Usman Kobak, S.Th., M.A., dan Niton Kobak, S.Th., Ketua Departemen Misi Pusat GIDI. Kehadiran para tokoh gereja dan mitra misi menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara gereja lokal dan lembaga pelayanan global dalam memperluas karya Allah di Tanah Papua.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa berkat dan puji-pujian. Ibadah akbar ini bukan sekadar penutup seminar, melainkan penegasan perjalanan iman jemaat GIDI Wilayah Toli — bahwa kini Firman Tuhan hadir dan berbicara dalam bahasa mereka sendiri, bahasa hati orang Lani. (Diskomdigi Tolikara)







Comment